Tim Kreatif dan Pengembangan sekokah keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya menilai pola penerimaan raport yang dilakukan selama ini perlu secara terus menerus dilakukan inovasi kearah positif, agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman. Salah satunya, menyarankan agar sekolah melakukan sosialisasi dengan komunikasi yang baik bersama keluarga sekolah dan wali murid perihal gagasan akun online dan penerimaan raport secara online, agar dalam pelaksanaan penerimaan raport lebih praktis dan tidak butuh waktu yang lama serta tidak menyulitkan wali murid.
Penilaian tersebut disampaikan oleh waka urusan kurikulum, Ustdz Alfin yang juga tergabung di tim pengembangan sekolah. Kepada wali murid SPAH SMAM-X pada saat sosialusasi bersamaan penerimaan raport semester gagal pada Jum’at 10 Januari 2020 di Gedung SMAM-X Putra Jl. Genteng Muhammadiyah 45 Surabaya. Ustdz Alfin mengatakan bahwa raport online perlu adanya, agar infotmasi nilai raport bisa dengan cepat dan mudah bisa diketahui wali murid, tidak harus membutukan waktu yang lama, antri dengan ketentuan kurang dinamis. “Tidak sedikit para wali murid saat mengambil raport mengadu ke sekolah, lantaran peraturan dengan syarat yang kaku dan kurang humanis, ” ujar Alfin waka kurikulum. “Insya Allah tahun depan tidak hanya program SPAH tetapi Reguler juga akan diperlakukan akun online dan penerimaan raport online, “tambah Alfin.
Koordinator program sekolah inklusi SPAH SMAM-X Ustdzah Normalia menyampaikan dalam program akun online dan penerimaan raport online nanti, pihaknya akan mengedepankan musyawarah dan pendekatan secara humanis. Pemanfaatan akun online dan penerimaan raport online bukanlah penghapus komunikasi dua arah sekolah dan wali murid secara autentik. Sebagai sesi pengganti sesi komunikasi akan diadakan pertemuan khusus membicarkan tumbuh kembang siswa melibatkan wali kelas, wali murid, GPK serta guru BP/BK. Oleh karena itu, penerimaan raport secara online yang rencananya pada semester genap 2020 akan mendahulukan pendekatan humanisme.
