PR IPM SMAM-X berpikir Global. Kata itu amat pas buat para Pengurus Ranting IPM SMAM-X sat ini. Sebab, julukan sebagai IPM produktif dan inovatif semakin mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Mulai dari Gerakan Pelajar Subuh Berjamaah (GPSB), rumah ramah Anak (RRA) , dan beberapa ide gagasan baru lainnya. Alhasil, beberapa lembaga baik dari dalam dan luar negeri tertarik untuk datang kesekolah melihat dari dekat kegiatan PR IPM SMAM-X, bahkan ada yang melakukan kerja sama.
Sudarusman kepala SMAM-X saat menghadiri Pra-Raker PR IPM Kamis 6 Desember 2018, menyampaikan, SMAM-X saat ini memasuki akhir tahun 4, harus mau belajar dari pengalaman berinteraksi, dengan banyak pengurus siswa dari berbagai sekolah, baik negeri maupun swasta, bahkan dengan masyarakat pada umumnya selama ini. Diantaranya pelajaran yang penting kesungguhan, komitmen, konsisten dalam menjalankan konsep berkelanjutan. “Saya berharap PR IPM SMAM-X tidak sekedar membuat karya denga ide dan gagasan yang baru tetapi juga menyeimbangkan dengan perhatian pada ranah sosial dan kualitas lingkunan. Tujuannya, tak hanya berpikir untuk dirinya namun juga harus berpikir orang lain, tidak hanya berpikir soal hari ini tetapi perlu dipikirkan kehidupan untuk generasi ke-depan. Harapannya generasi IPM tidak tertinggal dengan dinamika masyarakatnya, “ujar Sudarusman
Perlahan tetapi pasti, PR IPM SMAM-X mulai membangun posisi penting di tingkat global diawali dari penghargaan siswa prestasi hingga diakuinya beberapa ide dan gagasan dikalangan masyarakat sebagai kegiatan yang sangat bermanfaat. Ditambah semakin bertambah hubungan kerja sama dengan sekolah luar negeri. “mang tidak mudah merubah pola pikir dari linier menjadi lompatan, namun perlahan-lahan PR IPM SMAM-X harus ada keberanian mencoba. Sejauh ini, sudah banyak lompatan yang telah dilakukan, namun tahun 2019 nanti harus terus ditingkatkan, ” tambah Sudarusman.