Pada Selasa 26 November 2019 gedung SMA Muhammadiyah 10 Putri di Jalan Genteng Dalam 1-3 dan 17-21 Surabaya tampak sangat ramai. Para siswa putri dan Ustdzah khususnya yang mengajar mata pelajaran seni budaya, mereka tampak sibuk sedang mempersiapan peragaan busana karya siswa-siswi SMAM-X Putri tugas penilaian autentik festival. Aktihitas dimulai dari presentasi tentang maksud dan tujuan serta prosesi pembuatan diakhiri dengan peragaan busana, sekaligus pengambilan nilai.

Menurut Sudarusman kepala sekolah keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 karya siswa dalam wujud seragam tari tersebut merupakan bagian dari transfer pengalaman dan keterampilan, sekali gus menanamkan spirit kreatif dengan memfasilitasi minat dan bakat bagi siswa di era digitlissi. Unsur entrepreneurship juga ada dalam tugas berkarya dan gagasan tersebut, siswa diharapkan berinovasi berprovisasi serta membuat perencanaan yang kalkulatif. “Melalaui evaluasi penilaian berbasis festival dengan karya nyata, akan menjadikan siswa semakin percaya diri dan rmiliki konsep diri serta yang paling penting, tertanam aspek jujur, disiplin dan tanggung jawab, “ujar sudarusman saat menerima hasil karya siswa dalam bentuk seragam tari saman.