Pimpinan Cabang IPM bersama menggelar acara, pengkaderan bersama “taruna melati pertama Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)” tahun 2019 yang pesertanya para pelajar tingkat SMP dan SMA/K dari 4 PCM yang ada di Surabaya. Acara yang di gelar di villa Cemara Pacet dari 4 – 6 Januari 2019 untuk membangkitkan para kader IPM berpikir kritis serta mendalami entrepreneurship. Diharapkan kader IPM tidak perlu alergi terhadap entepreneurship : ingat yang membangkitkan Indonesia pada awal abad ke 20 adalah semangat kebangsaan modern yang di motori para syarikat pedagang Islam
Dalam acara pengkaderan bersama taruna melati IPM 2019 yang diikuti beberapa cabang diantaranya PC IPM Simokerto, PC IPM Krembangan, PC IPM Tmabak Sari, PC IPM Karang pilang. Acara diisi oleh beberapa pemateri, salah satu pematerinya adalah Sudarusman pembina PR IPM SMAM-X, mengisi pada Sabtu 5 Januari 2019 dengan tema “Bangkitkan Semangat Entirepreneurship Lewat Taruna Melati Pertama”, Sudarusman yang juga ketua PCM Simokerto menyampaikan, ingat bahwa nabi muhammamadi adalah seorang Entrepreneurship yang sangat dihormati karena kejujuran dan keuletannya
Pada kesempatan itu, Sudarusman mengajak para peserta pengkaderan IPM agar memahami dan memiliki jiwa entrepreneurship. “menurut saya, para kader IPM harus ada keberanian melakukan lompatan berpikir kritis tentang entrepreneurship. Yang terpenting peserta memahami bagian yang terpenting dari Entrepreneurship bukanlah knowledge tapi knowhow. Knowledge adalah pengetahuan umum, intelektualitas yang mencakup segala hal. Knowhow adalah intelektual yang praktis. Kemampuan berinovasi, membaca situasi secara riil, serta menangkap atau menciptakan peluang, “tegas Sudarusman