Suasana Upacacara pembinaan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains ( MBA Spartans) SMA Muhammadiyah 10 di kampus utama Jl. Genteng Muhammadiyah 28-30 pada Senin 13 Maret 2017 tampak tertib dan meriah. Ratusan siswa tampak memadati lapangan olahraga pagi itu mengikuti upacara. Tertib dan meriah tersebut merupakan bagaian dari kegiatan Road pembinaan pelajar Surabaya yang di laksanakan oleh POLRESTABES Kota Surabaya
Road pembinaan pelajar yang diadakan dari sekolah ke sekolah saat ini berlokasi di SMAM10. Kegiatan dimulai jam 06.30 WIB ini dimeriahkan pemberian cindera mata dari sekolah kepada Kompol Suryani Wakasad Bimas (Bimbingan Masyarakat) yang bertindak sebagai pembina upacara pembinaan. Bahkan bapak Supriyadi dari Bimas Polsek Genteng memberikan cindera mata kepada siswa SMAM10 komunitas Futsal sebuah bola Futsal yang disampaikan secara langsung saat penutupan upacara.
Tak sedikit para siswa peserta upacara ikut merasakan kegembiraan dan kemeriahan suasana upacara pembinaan tersebut. Pasalnya para siswa benar-benar diberikan kewenangan se luas-luasnya dalam mengatur pelaksanaan upacara kali ini. Kegiatan ini dikuti oleh 400 lebih siswa SMAM10 dari kelas X sampai kelas XII, apalagi ada hadiah 1 buah bola futsal.
Road pembinaan pelajar oleh POLRESTABES di SMA Muhmmadiyah 10 bukan tanpa alasan. Melainkan sekolah yang berada di pusat kota ini memiliki motto yaitu “sekolah penuh daya pikat tempat anak-anak berbakat” sehingga amat tepat pelaksanaan kali ini di SMAM10, karena anak-anaknya yang frekuensi berkegiatan di luar kelas sangat padat.
Kompol Suryani Wakasad Binmas POLRESTABES Surabaya yang sekaligus sebagai pembina upacara pembinaan berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini di berbagai sekolah, dapat memasyarakatkan peraturan berlalu lintas yang benar. Serta yang lebih penting polisi agar lebih dekat dengan pelajar, kenakalan remaja dan kecelakaan motor tidak semakin berkembang. Juga disinggung narkoba adalah musuh kita semua.
“Saya berharap sekolah mampu menjadikan semua keluarga besarnya, terutama siswa-siswinya bisa memahami peraturan-peraturan lalu lintas dengan memiliki budaya yang baik, antara lain berdo’a sebelum berkendara, budaya patuh, belajar dengan fokus, belajar disiplin diri dan memikirkan masa depan,” ungkap Kompol Suryani pembina upacara
“jika berkendara motor tidak seenaknya pindah jalur, tidak menggunakan helem serta jangan sampai berkendara motor lebih dari 2 orang berpindah jalur. Sebaiknya walaupun dijalan raya harus tetap menjaga etika berlalu lintas,” tambahnya Wakasad Bimas POLRESTABES mengakhiri sambutan pembinaan.
