Darul Arqom sekolah keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 selalu bermakna bukan karena kemegahan dan kemeriannya tetapi selalu ada nilai nilai kesejarahan untuk meneladari rasulullah. Namun kali ini, tidak bisa dilakukan secara bersama dalam acara seremonial, mimbar maupun clasikal, tetapi dilaksanakan dengan cara online. Itu semua dikarenakan rentetan berita penyebaran Covid 19 yang mengguncang berbagai wilayah di negeri ini terus mengundang keprihatinan dan kepedulian terhadap masyarakat, sehingga muncul aturan dilarang mengumpulkan masa dengan jumlah besar . Maka dari itu, agenda pembukaan darul Arqom dan lounching aplikasi E-ramadhan tidak dihadiri undangan, hanya ada panitia kecil dan ikut hadir ketua PCM Genteng Boedi Santoso
Sore itu udara di sekitar gedung sekolah keberbakatan SMAM-X Putra cerah dan agak mendung sedikit. Panitia kecil sudah mulai menempati tempat sesuai tugasnya. Karena pelaksanaan penerimaan tamu harus sesuai dengan protokoler kesehatan covid-19. Para panitia tampak menggunakan masker mika atau masker tranfaran menunggu tamu khusus datang. Tamu pertama ketua PCM Genteng ustdz Boedi Santoso, disusul Bpk Khozin BABINSA kecamatan Genteng dan terakhir BINMASPOL Kelurahan, kecamatan Genteng Bpk Supriyanto. Para tamu khusus sebelum masuk ruang harus melalaui protokoler kesehatan Covid-19, dimulai cuci tangan, pengukuran suhu badan dan panitia menyiapkan masker tranfaran.

Pada kesempatan itu, ketua PCM.Genteng Boedi Santoso berpesan kepada para peserta darul arqom dan orang tua agar membina anaknya seperti yg digariskan al-quran, ketauhidan, mencentai rasulullah serta gemar membaca Al-Quran dan ketua PCM genteng juga menyampaikan agar para orang tua juga mencontoh cara cara rasulullah dalam mendidik melalui keteladan khusunya pendidikan akhlak. “Jika sekolah keberbakatan SMAM-X ingin terus berkembang harus konsisten memberdayakan peran bapak/ibu orang tua sebagai yang utama dalam mendidik siswa /anaknya, “Ujar ketua PCM Genteng ustdz Boedi Santoso