Senyuman, kebanggaan dan harapan mewarnai agenda penilalain lomba Kampung
Bersih dan Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur yang di gelar tepat di lokasi SMAMX pada 3 Januari 2017
Agenda ini bagian dari seleksi di tingkat provensi menuju Kompetisi Tingkat Nasional. Keterlibatan SMAMX beserta para stakeholdernya merupakan bukti dari program mewujudkan “sekolah peduli lingkungan” yang telah dicanangkan Muhammmadiyah Boarding Area Sport Art and Sains ( MBA Spartans).
Kegiatan diawali penyambutan para dewan juri, oleh para pelajar SMPM2 dan SMAM10 yang berjumlah 100 siswa. Dengan menyanyikan lagu kebanggaan arek surabaya yang berjudul “Surabaya oh surabaya” dan “selamat datang Bu Risma” para juri memasuki kampung yang pernah memperoleh predikat sebagi kampung terbaik dari yang terbaik.
Sementara untuk SMAMX disamping siswanya dilibatkan secara langsung mendukung lomba kampung yang berada lingkungan RW 5, RW 7 dan RW 8 Kelurahan Genteng Kecamatan Genteng, komunitas kesehatan yang ada di SMAM10 juga dilibatkan dengan mempersiapakan ruang UKS untuk disertakan bagian dari penilaian dewan juri. Adapun para guru dan karyawan memberikan motivasi kepada para siswa agar mau peduli serta berpartisipasi langsung, membaur dengan masyarakat yang berada di lingkungan sekolah
Kampung-kampung di sekitar SMAM10, tepatnya kampung genteng, sudah menjadi langganan menjadi yang terbaik pada lomba kampung, baik tingkat regional, nasional bahkan sudah dikenal sampai Internasional. Adapun juara yang pernah diraih juara green and Clean, kampung kreatif dan inovatif, kampung literasi serta menyandang kampung Best of the best.
Kepala SMAM10 Sudarusman, mengatakan, melalui keterlibatan secara langsung siswa pada lomba kampung ini, SMAM10 ingin membebani para siswanya agar mendapatkan ada transfer ilmu, transfer etos dan transfer khultur selalu ingin jadi juara. Harapan jangka panjang, siswa SMAM10 ke depannya mampu bersaing dengan anak – anak dari kota/negara lain, tidak menjadi penonton keberhasilan oranglain, namun menjadi yang terbaik serta juara di kota sendiri.
Tujuan sekolah melibatakan para siswa SMAM10 pada lomba kampung di sekitar sekolah, karena tempat belajar sejatinya bukan hanya di sekolah, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar. Maka, sebuah keharusan stakeholder sekolah peduli dengan lingkungan, apalagi SMAM10 berada di daerah perkampungan, itu agar kampung menjadi bagaian yang ideal bagi para siswa untuk belajar dan mengembangkan bakatnya,” tegas kepala sekolah keberbakatan yg hanya ada satu di Surabaya.
Bapak Taufik salah satu tim lomba kampung kelurahan, kecamatan Genteng menambahkan, dari sisi kuantitas, jumlah kampung yang terlibat ikut lomba mengalami pengembangan, dibandingkan tahun yang kemarin. Namun secara kualitas, pak taufik menyebut ada peningkatan, ini semua tidak terlepas kontribusi dua sekolah SMPM2 dan SMAM10 yang terlibat secara langsung pada lomba kali in.
“Semisal bila dulu yel-yel penyambutan dewan juri hanya oleh ibu-ibu PKK saja. Kali ini yel-yel sangat meriah, karena komunitas supporter SMAM10 secara total membuat suasana menjadi meriah, saya terharu, sampai-sampai tidak tersa meneteskan air mata,” tambah beliau yang juga seketaris RW8 Genteng kelurahan Genteng.