Hampir 90 persen kegiatan di sekolah keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya yang disingkat MBA walaupun dalam situasi musibah pandemi corona Covid-19. Itu semua tidak terlepas dari semangat mulia yang dimiliki oleh para pengurus komunitas maupun potensi, salah satunya komunitas “Gerakan Pelajar Subuh Berjemaah (GPSB) SMAM-X. Walau bersamaan dengan libur semester juga situasi musibah pandemi GPSB masih tetap berjalan. Sekolah tetap memfasilitasi setiap kegiatan sekolah dengan syarat konsisten memutus mata rantai penyebaran virus corona Covid-19.

Bahkan pelaksanaan GPSB kali ini pada Ahad 23 Desember 2020 adalah prlaksnaan yang ke 48 kali dan yang 4 kali di situasi bencana pandemi corona Covid-19. Namun dalam pelaksanaan GPSB di situasi pandemi muncul beragam persoalan-persoalan baru yang menjadi perhatian masyarakat. Diantaranya munculnya penerapan protokoler kesehatan saat melaksanakan ibadah sholat berjamaah di Masjid. Ini salah satu yang paling disorot jaga jarak dan pakai masker, artinya setiap siswa yaang mengikuti GPSB mau tidak mau harus menerapkan protokoler kesehatan pandemi corona Covid-19, jika tidak mengikuti protokoker kesehatan panitia GPSB akan memberikan larangan.

Penanggung jawab komunitas GPSB ustdaz Alfi Rizal menyampaikan, komunitas GPSB selama pelaksanaan di situasi bencana pandemi corona Covid-19 telah mendapat banyak kritik dan saran tetkait pelaksnaan GPSB di situasi musiba. “Saya sangat senang menerima kritik dan saran dari berbagai pihak guna memperbaiki pelaksanaan GPSB di situasi bencana pandemi, secara realita acapkali pelaksanaannya di lapangan masih ada beberapa siswa yang kurang memiliki kesadaran akan protokoler kesehatan, ini semua sebagai tantangan, saya yakin atas kerja sama semua pihak pelaksnaan GPSB di situasi bencana pandemi corona Covid-19 akan tetap sehat dan aman, “ujar ustadz Alfi Rizal waka kesiswaan SMAM-X Putra