Keikut sertaan Sekolah Peduli Anak Hebat SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (SPAH SMAM-X) dalam kegiatan workshop penyusunan soal ujian sekolah, khusus sekolah Inklusi tingkat SMA dan SMAK bertempat di Hotel Fila Delfia Batu 23-26 Januari 2019 yang diselenggarakan dinas pendidikan provinsi Jawa Timur cabang kota Surabaya. SPAH SMAM-X pada acara tersebut satu satunya mewakili sekolah swasta. Acara yang direncanakan empat hari mampu menghasilkan soal soal ujian yang berkuwalitas yang sesui dengan kebutuhan siswa tidak terbatas.
Kepala sekolah Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMAM-X Sudarusman menyampaikan, keikutsertaan Ustdzah Normalia koordinator SPAH SMAMX dikegiatan workshop penyusunan soal khusus siswa Inklusi tersebut, patut diapresiasi. Dia berharap kepercayaan pemerintah terhadap SPAH SMAM-X hingga terpilih salah satu guru masuk didalam tim pembuatan soal-soal siswa Inklusi tingkat SMA dan SMAK tersebut bisa menjadi motivasi mengembangka model pembelajaran yang lebih tepat bagi anak-anak yang memiliki hambatan kecerdasan “ini menjadi tugas tim SPAH SMAX ke depan untuk tidak pernah berhenti untuk terus melakukan inovasi serta kreativitas didalam mencari format yang tepat bagi anak anak yang memiliki hambatan kecerdasan, jika menganggap persoalan menyangkut model pembelajaran berbanding lurus dengan keberhasilan melecit potensi siswa tidak berbatas meraih prestasi, Ujar Sudarusman
Menurut informasi yang disampaikan Ustdzah Normalia peserta workshop dari SPAH SMAM-X, seluruh peserta dari sekolah – sekolah negeri kecuali hanya SMAM-X yang berasal dari sekolah swasta. Ini merupakan kebanggaan bagi keluarga besar SMAM-X, sebagai sekolah baru 5 tahun sudah memperoleh kepercayaan disejajarkan dengan sekolah-sekolah negeri. Normalia menyatakan, keikutsertaan SPAH SMAM-X didalam penyusunan soal ulangan khusus siswa Inklusi, sangat memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang SPAH SMAM-X “Pola pikir dan prilaku para pengajar SPAH SMAM-X pasti akan berubah terutama untuk kegiatan belajar mengajar dan evaluasi,” ucap Normalia