Sulit itu indah, kebiasaan PR IPM SMAM-X membagi takjil dan nasi kotak di bulan ramadhan, sebagai kegiatan rutin tahunan, dengan membagikan secara langsung kepada penerima, namun kali ada aturan agar kita harus jaga jarak antar orang yang dengn yang lain. Ditambah lagi rentetan berita penyebaran Covid 19 yang mengguncang berbagai wilayah di negeri ini mengundang keprihatinan dan kepedulian masyarakat, tetapi tidak mudah.Tidak terkecuali, sekolah keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, merasa kesulitan melakukan  kegiatan rutin di bulan ramadhan. Untuk itu, tahun ini bentuk kegiatannya tidak ditetimakan langsung, tetapi melalui online, dengan penerima sebagian besar pengemudi ojek online (ojol). Mereka tinggal pesan minuman atau makanan ditempat yang sudah ditentukan oleh pemesan (PR IPM SMAM-X) dan di kirim untuk mereka sendiri.

Dibalik bagai bagi takjil untuk pengemudi ojol yang dilakukan PR IPM SMAM-X yang dapat kita petik hikmanya “kita dituntut untuk selalu peka terhadap momen” mereka para anggota IPM mengajak, sekaligus menginpirasi warga masyarakat secara bersama sama melangkah, tak sekedar bersimpati tetapi langsung bergerak mengumpulkan dan menyalurkan bantuan, salah satunya dalam bentuk bagi bagi takjil maupun nasi untuk berbuka. Mulai dari bagi bagi untuk warga lingkungan selolah, karyawan lintas rumah ibadah, warga kurang mampu  hingga pengemudi ojek online.

Ini makanan dikirim kemana, ? “tanya pengemudi ojol “Itu makanan untuk bapak, karena hari ini SMAM-X lagj ada bagi bagi takjil, Selamat berbuka puasa. Semoga puasa kita diberi berkah serta menjadi salah satu amalan terbaik, aamiin, “jawab pengurus IPM SMAM-X