Isra Mikraj ( الإسراء والمعراج, al-’Isrā’ wal-Mi‘rāj) adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan sholat lima waktu sehari semalam. Isra Mikraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Seringkali masyarakat menggabungkan Isra Mikraj menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Mikraj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Saw “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad Saw dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Nabi Muhammad mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu. Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah Saw sedih.
Pada hari Kamis tanggal 5 Mei 2016 SMA Muhammadiyah 10 Surabaya mengadakan pengajian bertempat di kelas yang berada di BG Juntion Mall. Para Ustadz/Ustadzah mengharapkan dengan diadakannya pengajian ini, siswa siswi bisa mengetahui bahwa pentingnya melaksanakan sholat 5 waktu & para siswa siswi juga lebih mengerti bahwa mereka melaksanakan sholat tersebut bukan hanya mengugurkan kewajiban saja, tapi dengan sholat mereka kerjakan tersebut dalam perilaku dalam kehidupan sehari-hari para siswa-siswi bisa terjaga dari hal-hal yang tidak baik (kemunkaran). Nabi Muhammad mendapatkan perintah-perintah Allah secara tidak langsung (tidak bertemu Allah), namun ketika menerima perintah sholat Nabi Muhammad bertemu langsung dengan Allah & begitu istimewanya sholat.