SMAM-X yang menyandang predikat selolah keberbakatan, melalui program sekolah inklusi Selolah Peduli Anak Hebat (SPAH), menjadikan perayaan hari disabilitas internasional 2019 sebagi sesuatu yang sangat istimewa. Bahkan dalam satu minggu saja ada dua kado Istimewa yang sudah diterima oleh SPAH SMAM-X saat merupakan semarak hari disabilitas internasional 2019. Kado yang pertama diterima melalui penandatanganan Moa dengan PSLD Universitas Brawijaya di Malang pada 5 Desember 2019 “Seleksi Jalur Khusus Disabilitas”, sedangkan kado ke dua pada Sabtu 7 Desember “SPAHKUSTIK” komunitas musik SPAH menerima hadiah berupa gitar dari Universitas Hang Tuah di Surabaya.
Kado-kado istimewa yang disaksikan dan diterima secara langsung oleh keluarga besar SPAH SMAM-X, diantaranya gitas ditetima oleh grup musik bersama ustadz Gilang, ananda Nirwan dan Alif. Dua kado di hari disabilitas ini, merupakan prestasi yang sangat monumental, sangat berarti bagi tumbuh kembang sekolah keberbakatan SMAM-X, diantaranya program khusus inklusi SPAH. Raihan ini menunjukkan SPAH sebagai potret pelopor pendidikan inklusif yang ramah dengan siswanya dan mampu merubah potensi setiap siswanya menjadi prestasi serta memfasilitasi berdasarkan minat dan bakat sesuai passion.
Menurut kepala sekolah keberangkatan SMAM-X Sudarusman, penghargaan dua kado Istimewa di hari disabilitas internasional, tidak bisa dipisahkan dengan kerja cerdas tim kreatif SPAH SMAM-X yang tidak berhenti untuk terus melakukan revitalisasi paradigma model pembelajaran bagi siswa SPAH di era digitlissi ” saya berharap melalui kado Istimewa ini, SPAH SMAM-X semakin dikenal dan diminati masyarakat sebagai sekolah mampu menghapus setigma negatif anak-anak tidak terbatas serta mampu memberikan peluang sukses yang sama dengan anak-anak reguler, ” ujar Sudarusman