Kepala sekokah keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, mencermati beragam masalah yang dialami siswa mangang sekolah program khusus Inklusi SPAH SMAM-X, juga guru pendampingnya, karena sat ini dilaksanakan pada situasi bencana pandemi corona Covid-19. Satu diantaranya konsisten memutus mata rantai penyebaran virus corona Covid pasca Pandemi Covid-19. Ustadz Sudarusman kepala sekolah keberbakatan SMAM-X khawatir, tidak adanya kepedulian dan konsistensi menyebabkan munculnya masalah kesehatan
Dalam pesannya, kepala sekolah keberbakatan SMAM-X menyampaikan, kalau tahun tahun yang lalu tudak ada penekanan pada protokoler kesehtan, baik bagi siswa maupun GPK, namun kali ini wajib mematuhi SOP yang sudah disepakati. Apalagi dengan para peserta magang dari siswa SPAH SMAM-X terbilang baru melaksanakan. Artinya pengalaman perdana.
“Saya berharap guru pendamping mampu mrmberikan fasilitas secara psikologi teehadap para peseeta karir kelas atau manggang. Maksudnya, tidak hanya memberikan perhatian pada protokoler kesehatan saja, namun juga mampu memberikan dorongan, pendampingan agar anak-anak tetap istiqomah dalam menjalankan perintah Allah, khususnya sholat lima waktu, “pesan ust Sudarusman saat melepas siswa magang di ruang kepala sekolah Rabu 10 Maret 2021