Ustz/ ustdzah yang tergabung dalam panitia UNBK SMA Muhammadiyah 10, diimbau untuk aktif memeperhatikan persiapan siswanya yang kelas XII dan juga masalah psikologi yang terjadi pada masing-masing siswa, saat menghadapi UNBK. Terlebih, bagi siswa yang memiliki prestasi diluar kelas, tahun ini jumlahnya masih banyak.
Kasus kebocoran kunci jawaban pada Ujian Nasional Tingkat SMA beberapa waktu yang lalu. Mengilhami Kepala Sekolah Sudarusman mengadakan rapat koordinasi panitia UNBK, sekaligus melakukan peninjauan simulasi ke 3 UNBK selasa 14 Maret 2017, ruang Lab Komputer tempat pelaksanaan UNBM di Jalan Genteng Muhammadiyah 28 – 30. Sekitar 61 siswa peserta dan 8 panitia UNBK SMAM10.
Dilakukannya rapat koordinasi dan peninjauan persiap pelaksanan UNBK bersama-sama dengan siswa peserta simulasi ke 3 UNBK ini bertujuan agar apa yang terjadi pada beberapa waktu lalu kebocoran kunci jawaban UN di tingkat SMA tidak terjadi di SMAM10.Kepala sekolah meminta agar anak-anak tidak usah membeli atau mempercayai adanya kunci jawaban yang beredar sebelum pelaksanaan ujian. Dan panitia harus ada keberanian mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang memaksakan anak-anak didiknya memperoleh nilai bagus dengan jalan tidak benar.
“Mari kita sadari apa sebenarnya tujuan sekolah? Kita memang tidak ingin anak-anak kita tidak memperoleh prestasi yang kurang baik saat UNBK. Kita juga ingin anak-anak didik kita bisa kuliah atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi tidak dengan menghalalkan segala cara. Jangan sampai menjadi kebiasaan memperoleh prestasi dengan jalan pintas,” terangnya
Kalau budaya jalan pintas apa lagi dengan cara-cara yang kurang benar di biarkan sejak sekarang. Dampaknya akan tumbuh kembang anak-anak yang tidak jujur, tidak mau kerja keras mudah menyerah serta selalu menggantungkan diri kepada orang lain. Apalagi mereka hidup di era AFTA, harus berkompetitisi dengan pekerja-pekerja asing yang memilili SDM jauh lebih mapan.
“Kalau sekolah kita salah menyiapakan siswa-siswi kita, pasti mereka akan kalah bersaing dengan SDM asing. Maka dari itu, mari kita ajarkan anak-anak kerja keras dan ulet agar mereka tidak mudah menyerah. Mari kita arahkan anak-anak selalu mengawali dengan sesuatu dengan jalan yang benar. Memang tidak mudah, namun bila segala sesuatu di mulai jalan yang tidak benar, melanggar hukum, tinggal menunggu kehancuran,” pesan kepala sekolah
Salah satu peserta simulalasi yang ke 3 sesi pertama mengatakan, untuk menghadapi UNBK santai-santai saja, kalau terlalu dipikirkan, jangan-jangan menjadi beban dan berdampak terhadap kondisi psikologi saya. Harapan saya saat hari H komputer yang dipergunakan ngak error, seperti saat ujian sekolah komputer sering bermasalah. Serta saya berharap soal yang keluar saat UNBK tidak keluar dari kisi-kisi yang sudah dipelajari, “ujar Mirza Rizka kelas XII IPS.
Sedangkan Alif Nur Muhammad peserta sesi ke 2 simulasi UNBK ke 3 mengatakan, untuk perlaksannaan UNBK online sebenarnya jauh nyaman, karena tidak ribet dan lebih praktis, namun masih ada perasaan ketidak nyamanan ketika dihadapkan dengan keberadaan server yang sering terdengar bermasalah, dan itu kami alami saat usek bidang studi matematika dan saat simulasi juga terjadi.