Semangat SMAM-X mencari model pembelajaran yang tepat bagi para siswa berkebutuhan khusus, mendorong Sekolah Peduli Anak Hebat SMAM-X, baik sekolah maupun orang tua. Orang tua menjadi bagaian darinya dengan membagi peran dalam melakukan pendidikan. Salah satunya orang wali dari ananda Akbar Ibra Pratista kelas XI IIS Putra siswa SPAH telah membantu sekolah dalam proses mengkomunikasikan kesopanan dan kepercayaan melalui kompleksitas dunia nyata, diantaranya mengajak para siswa bermain di tempat-tempat rekreasi yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat
Apa yang telah dilakukan para orang tua selama liburan merupakan bentuk kepedulian terhadap program sekolah yang telah dilaksanakan, dam secara terus menerus mencari format yang tepat. Tidak hanya itu, kegiatan memfasilitadi anak selama liburan sekolah, merupakan bentuk konsistensi orangtua dalam mengantarkan anak/siswa agar memiliki bekal sukses memecahkan problema dirinya, ia semakin percaya diri, memiliki kesadaran diri yang bagus serta mampu berkomunikasi dengan masyarakat dengan baik.
Menurut kepala SMAM-X Sudarusman, kerja sama antara orang tua dan sekolah, khususnya siswa SPAH sebuah keharusan. Mengingat anak anak tidak terbatas, harus dilakukan pendekatan yang tidak terbatas juga. Artinya, proses pembelajaran bisa dilkukkan dimana saja dengan membagi peran antara orang tua, guru juga masyarakat. Jika kerja sama dilakukan dengan baik, terjadi komunikasi dan koordinasi secara teratur, maka tidak akan terjadi saling menyalakan, justru antara sekolah dan orang tua saling mengisi. “trimkasih bagi orang tua yang telah membantu sekolah mendorong siswa/anak agar tumbuh menjadi dewasa melalui lingkunan pembelajaran kompleksitas dunia nyata, ” ujar Sudarusman.