Our Blog

Komunitas Jurnalis SMAM-X Ikuti  whork shop fotografi dengan tema “Fotografi Melawan Hoax

Balai Pemuda – Dunia fotografi dari masa ke masa tentunya menarik terlebih lagi di jaman milenia saat ini bahkan sudah memasuki jaman Z jaman anak-anak kekinian. Sosial media yang juga berpengaruh besar untuk bisa menikmati setiap upload foto yang menarik hingga eksistensi diri yang menurut kebanyakan anak-anak jaman sekarang perlu diketahui followernya.

Namun banyak gangguan yang tidak nyaman untuk dilihat pada saat foto-foto itu beredar di sosial media. Banyak pelaku yang tidak bertanggung jawab memunculkan gambar maupun foto banyak orang bilang  Hoax. Terlebih lagi setiap harinya 136.000/menit gambar atau foto yang sudah  terupload.

Di kesempatan kali ini Chipoc Unitomo (Civitas photograpy) menggelar whork shop fotografi dengan tema “Fotografi Melawan Hoax”.

Peserta workshop tentunya  banyak kalangan mahasiswa baik kampus Surabaya maupun kampus luar kota Surabaya. Salah satu peserta whork shop adalah  Tim jurnalistik Expresi SMA Muhammadiyah 10. Diskusi kali ini merupakan bagian dari edukasi mengenai berita hoax yang akhir-akhir ini sering beredar dan ditampilkan melalui visual yaitu foto. Sehingga peserta semakin tahu mana foto yang real atau fiktif sehingga tidak perlu dilanjutkan lagi untuk di viralkan.

Edukasi fotografi kali ini tentunya sangat bermanfaat, terutama bagi peserta yang masih belia. Simak saja Atika dari SMAM X menanyakan kepada nara sumber bagaimana mengetahui foto itu real atau palsu. Mamuk Suwantoro nara sumber whork shop mengatakan “jika sumber foto tidak diketahui maka foto itu dinyatakan hoax”tuturnya dihadapan peserta. Cara mengetahui sumber tidak lain dengan cara memperjelas foto tersebut dengan klik bagian foto jika tidak muncul asal sumber foto tersebut bisa dikatakan hoax.

Tema yang menarik dan update merupaka kebutuhan para pengguna sosmed saat ini. Karena semakin tidak terjebak di rana hoax yang menyesatkan banyak pembaca maupun follower.

Kegiatan whork shop kali ini bagian dari Dies Natalis Chipoc di usia 25 tahun. Melalui OALA “Olah Rasa Lewat Lensa” teman-teman Chipoc mengajak peserta whork shop semakin peka terhadap upload foto yang tidak bertanggung jawab. Ketua pelaksana Ahmad Mukti mengatakan “Jangan melakukan viral yang tidak bertanggung jawab karena akan berdampak lebih buruk,”ujarnya di sela sela acara. Selain mengadakan whork shop, Chipoc juga mengadakan pameran fotografi yang tidak lain dari karya 50 mahasiswa yang digelar di Balai Pemuda 12-17 Maret. (Mied)

Post A Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ustadz Putra

Segera Membalas...