Komunitas Laskar Swiper SMAM-X tidak hanya harus pandai membuat koreo dan memfilter dirinya saat beraktivitas di dunia maya. Namun, lebih dari itu, anggauta Laskar Swiper (LS) harus memiliki ranah sosial yang cukup, artinya para anggauta LS diharapkan memiliki etika dam moral yang baik sehingga dapat berkomunikasi dan hidup di dalam masyarakat
Dihadapan ratusan anggauta Laskar Swiper SMAM-X dan Calon pengurus periode 2019, Kepala SMAM-X Sudarusman menjelaskan bawah Laskar Swiper bersama sama dengan PR IPM adalah komunitas yang selalu ada saat sekolah mengadakan kegiatan. Jika sekolah ini diibaratkan sebagai bangunan maka Laskar Swiper bagaian salah satu pilar penting yang menyangga bangunan. Karenanya, Laskar Swiper harus memiliki kecakapan sosial, “ujar Sudarusman saat melepas peserta diklat Laskar Swiper 25/10’18
Dengan berakhirnya diklat komunitas suporter Laskar Swiper 27 Oktober 2018 di Cuban rondo Malang, Sudarusman, menyampaikan apresiasinya, terutama terbentuknya pengurus yang baru tahun 2019. Harapannya Laskar Swiper semakin dewasa, semakin kreatif dan inovatif. “semua orang tahu kipra Laskar Swiper didalam berkegiatan memberikan dukungan kepada setiap kegiatan sekolah. Maka, mau tidak mau para anggauta tidak hanya memiliki ranah raga saja, namun juga ranah sosial agar etika dan moral selalu terjaga, ” jelas Sudarusman saat menerima kedatangan peserta diklat Laskar Swiper di SMAM-Xtri.