Mendalami dan mengamati sel kanker, tentu butuh alat yang diandalkan serta pengetahuan yang sangat cukup. Apalagi karena pelayannya terbilang mahal. Namun, bagi komunitas tidak ada sulit bagi komunitas potensi kesehatan sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Mereka memanfaatkan keberadaan musium kanker indonesia di Jalan Kayon surabaya untuk mengenal lebih jauh apa itu sel kanker melalui kunjungan edukasi pada Tabu 12 Februari 2020.

Puluhan anggota komunitas kesehatan yang terdiri dari siswa SMAM-X Putri dengan didampingi guru pembina potensi mengunjungi Museum Kanker yang sangat bersih dan istimewa tersebut. Museum Kanker Indonesia ini didirikan oleh Yayasan Kanker Wisnuwardhana pada 2 November 2013. Total ada 30 alat peraga kanker yang dipamerkan di sini terdiri dari alat peraga sel kanker tulang, kanker payudara, kanker sel getah bening, kanker paru-paru, dan sel kanker lainnya.

Museum ini juga dilengkapi double headed microscop untuk melihat sel kanker, serta berbagai peraga terkait sel kanker lainnya. Setiap sudut ruangan ada penjelasan mulai dari gejala hingga penanganan berbagai macam kanker.

Museum kanker ini sangat istimewa, terutama bagi warga yang ingin menambah pengetahuan, karena merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia, dan sekaligus juga diklaim yang pertama di seluruh dunia.

Menurut koordinator komunitas ustdz Alif, kegiatan kunjungan ke museum kanker ini sangat edukasi, mereka para anggota potensi kesehatan mampu mengikuti perkembangan dunia kesehatan, khususnya kanker, sebuah penyakit yang ditakuti banyak orang dan tidak banyak yang ingin tahu.”kami juga ada keinginan membuat selebaran atau buletin sebagai media informasi “apa itu sel kanker” dengan harapan masyarakat bisa memahami sekaligus mengenal lebih dini penyakit kanker, “ujar ustdz Alif