PR IPM Sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (MBA SPARTANS SMAM-X) memiliki dua kegiatan sebagai icon sekokah keberbakatan berbasis luas yaitu gerakan pelajar subuh berjamaah (GPSB) memfasilitasi para pelajar bangga terhadap agamanya Islam dan terbiasa sholat subuh berjamaah, sedangkan yang ke-dua rumah tamah anak (RRA) lebih mengarah pada aspek kesejahteraan sosial, salah satunya membentuk kampung-kampung binaan. Serta memberikan perhatian pada anak anak jalanan.

Melihat realita program yang sudah dijalankan PR IPM SMAM-X tahun lalu, LDKS PR IPM SMAM-X 2019 yang diadakan Lawang Adventure Camp Pondok Pesantren Modern Darussalam
Jl. Anjasmoro, Turi, Turirejo, Kec. Lawang, Malang, Jawa Timur ingin lebih fokus dan meningkatkan baik GPSB mauapn RRA lebih meningkatkan pada literasi. RRA SMAM-X akan memgambil peran lebih untuk membentuk kampung-kampung yang peduli terhadap literasi disekitarnya. Tahun kemarin baru ada 2 kampung di keputih dan Peneleh, insya Allah LDKS tahun ini akan jauh lebih banyak tumbuh kampung-kampung binaan.

Ustdz Alfi Rizal pembina IPM sekaligus koordinator komunitas GPSB dan RRA mengatakan keprihatinan terhadap literasi anak anak usia dini dan pra  remaja saat melakukan bakti sosial di kampung-kampung tidak sedikit anak-anak di daerah itu lebih asyik bermain gadget dari pada melakukan interaksi dengan lingkungan sekitar, bahkan ada pula sebagian besar yang belum bisa baca rulis, dan baca Al-Qur’an. “Hati saya merasa terketuk ketika melihat anak anak berkelompok-kelompok dengan kegiatan bermain gadget, saat ditegur atau disapa cendrung apatis untuk tidak menghiraukan, lebih memilih fokus bermain gadget. Maka melalui LDKS 2019, PR IPM SMAM-X harus mampu menjadi penggerak literasi, “ujar Alfi Rizal sebagai pembina PR IPM SMAM-X.