Situasi sore itu Kamis 16 Juli 2020 suasana di Class Area SMAM-X Putra 2 tampak sepi, hanya terlihat 8 atlet putri kelas olahraga dayung yang sedang berlatih teori atau teknik mengayun stik. Tidak seperti biasanya puluhan atlet yang ikut serra latihan. Ini semua disebabkan situasi musibah pandemi corona Covid-19 di Surabaya hingga saat ini masih belum mereda, sehingga berdampak terhadap kehidupan masyarakat, tidak terkecuali bidang pendidikan khususnya atlet-atlet berprestasi yang tergabung di kelas olahraga SMAM-X. Namun, tim pemandu bakat meminta pada para pelatih agar tetap menjaga kebugaran para atletnya, tetap berlatih di saat pandemi, dengan memperhatikan protokoler kesehatan pandemi corona Covid-19.

Sore itu koodinator kelas olahraha SMAM-X, membagi dua kegiatan, pertama pengarahan agar para atlet yang ikut berlatih harus mematuhi sejumlah aturan yang mengarah pada protokoler kesehatan pandemi corona Covid-19. Ke dua berlatih teknis atau teori “saya menghimbau agar para pembina dan pelatih tetap fokus pada kebugaran siswa yang berstatus sebagai atlet berprestasi agar fisiknya tidak tertinggal saat pelaksanaan pemusatan latihan yang dilakukan KONI Kota Surabaya,”ujar Ustdz Randy

Langkah preventif ini perlu dilakukan dikarenakan berdasarkan informasi dari KONI Kota Surabaya dalam tahun ini beragam kejuaraan sudah siap untuk dilaksanakan. Terlebih lagi, kejuaraan tingkat pra remaja dan remaja yang paling banyak di laksanakan. Maka dari itu, langka yang telah diambil oleh tim pemandu bakat SMAM-X sudah sangat tepat, tidak hanya bagi kebugaran jasmani atlet, tetapi lebih fokus pada persiapan menghadapi beragam kejuaraan, “tambah Randy