Our Blog

Memahamkan Anti Diskriminasi dengan Program Sekolah Inklusi “Sekolah Peduli Anak Hebat” di Pembukaan E-Fortasi SMAM-X 2020

Semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Hingga memasuki tahun 6 program sekolah Inklusi  SPAH SMAM-X semakin diminati masyarakat hingga jumlah siswa mencapai 70 an dan di tahun ajaran ini sejumlah 21 siswa. Berawal dari kepedulian terhadap anak anak tidak tidak terbatas, kini SPAH SMAM-X memiliki surat ijin menyelengarakan program sekolah Inklusi dan telah meluluskan 3 angkatan, masing masing angkatan selalu ada yang melanjutkan kulia ke perguruan tinggi swasta maupun negeri. 

Seiring perjalanan waktu, kini 70 Siswa SPAH SMAM-X bersekolah bersama sama dengan siswa reguler sekolah keberbakatan SMAM-X tanpa ada diskriminasi, siswa SPAH memiliki hak yang sama dengan siswa reguler. Jumlah tersebut tersebut di 4 gedung class area. Putra 1, 2 dan putri 1,2. Setiap class area selalu ada penanggung jawab bagi siswa Program Sekolah Inklusi SPAH, yang jumlahnya sudah diatur. Jumlah siswa setiap class area juga menyesuaikan kondisi siswa SPAH dan kapasitas guru pendamping khusus yang ada.

Kepala sekolah keberbakatan SMAM-X Sudarusman menyampaikan, agar para siswa  SMAM-X khususnya peserta E-Fortasi memahami budaya selokah, salah satunya anti diskriminasi dengan program sekolah inklusif SPAH SMAM-X. Artinya, para siswa SPAH merupakan bagian dari keluarga besar SMAM-X, mereka harus bisa ditetima dengan baik dilingkungan siswa reguler. “Tidak boleh ada diskriminasi dan stigma negatif terhadap siswa program sekolah inklusif SPAH SMAM-X, ” pesan kepala SMAM-X saat membuka E-Fortasi SMAM-X pada 13 Juli 2020 di gedung class area SMAM-X Putra 1.

Post A Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ustadz Putra

Segera Membalas...