Percepatan pengetahuan dan teknologi yang terjadi adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Termasuk juga bagaimana sosial media menjadi bagian dari para pelajar di tengah era kekinian saat ini. Namun keberadaan teknologi harus mampu diimbangi dengan memfasilitasi minat dan bakat para pelajar sesuai dengan passionnya masing-masing.

Hal itulah yang selama ini mendorong sekolah keberbakatan SMAM-X & SMAM-XTRI untuk mengembangkan bakat yang dimiliki tim jurnalist photo majalah Ekspresi. Salah satunya mengikut sertakan pada hari Minggu pagi 13 Agustus sekolah mendelegasikan Fatahillah Sahid dan Razida Dahniar untuk ikut serta menjadi bagian photographer Surabaya Marathon yg kali di selenggarakan di kota Surabaya dan dibuka oleh ibu walikota Sue, Ir Tri Rismaharini, MT

Di kesempatan kali ini, anak-anak jurnalistik minimal dapat mengembangkan talenta yg dimiliki dan bisa sharing dengan photographer surabaya lainnya. 15 photographer yg tergabung dlm dokumentasi Surabaya Marathon yang di selenggrakan
Tim Pic2go indonesia dengan kategori. Dua Diantara 15 photographer, tim jurnalist photo ekpresi SMAM-X yg termuda dan karya mereka sudah bisa dilihat di website Pic2togo indonesia dan akun FB pic.

Sudarusman disamping memberi ruang lebih kepada tim jurnalis SMAM-X sehingga dpt andil di event-event besar di kota surabaya khususnya di Surabaya Marathon. Juga berharap tim jurnalist jang sampai berhenti usai kompetisi. Program jurnalist tidak semata-mata budaya memphoto saja tetapi dengan jurnalist para pelajar akan meningkat wawasan kedepan demi mempersiapkan memhadapi setiap problema yang terhadi. “Seperti yang perlu dipahami bahwa selolah adalah mempersiapkan anak-anak agar mampu menghadapi setiap problema sendiri serta orang lain” tambah Kepala SMAM-X Surabaya Indonesia.