Ungkapan yang menyatakan anak anak inklusi tidak mungkin berprestasi, tidak berlaku di Sekokah Peduli Anak Hebat (SPAH) SMAM-X. Para siswa SPAH tidak sedikit yang memiliki prestasi sama dengan siswa reguler. Bahkan mereka siswa SPAH tidak sedikit pula yang lebih produktif dalam menghasilkan karya juga sebagai pembelajar yang baik. Salah satunya, para siswa SPAH putri, belajar tata boga membuat “nugget dari jantung pisang” bersama mahasiswa PLB Unesa pada Jumat 16 Nopember 2018
Keaktifan siswa SPAH SMAM-X ini tentu tidak lepas dari kerjasama dengan berbagai pihak. Diantaranya Pada Senin 15 Oktober 2018 yang lalu, SPAH SMAM-X melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pusat Studi Layanan Disabilitas (PSLD) Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Penandatanganan MOA tersebut dihadiri ketua PSLD Unesa Dr. Budiyanto, M.Pd. Dekan FIP Unesa Drs. Sujarwanto, M.Pd.
Kepala SMAM-X menyampaikan, ke depan untuk mendukung aktifitas siswa SPAH tidak hanya melibatakan mahasiswa PLB Unesa saja, SPAH SMAM-X saat ini juga aktif bekerja sama dengan bergai perusahaan melalui kunjungan dan magang sebagai sarana menumbuhkan kepercayaan diri. Ke depannya, SPAH SMAM-X menggarapkan para siswanya mampu berdiri dikaki sendiri, sehingga tidak menjadi beban orang lain.
Memang salah dan kalah itu tidak penting, yang penting tetap semangat aktif berkegiatan dan tidak pernah berhenti berkarya,” Jelas Sudarusman