Semua anak terlahir istimewa, termasuk pula mereka yang berkebutuhan khusus atau yang sering kita sebut siswa tidak terbatas. Program Sekolah Inklusi SPAH SMAM-X memberikan kesempatan kepada anak anak tidak terbatas untuk menunjukkan potensinya, salah satunya melalui komunitas kelas olahraga, cabang olahraga dayung. Dengan harapan, melalui kegiatan tersebut mampu memberikan ruang untuk berkreasi sekaligus berekspresi juga membangun spirit bangkit serta percaya diri.

Menurut Ustdz Randy salat sebagai penanggung jawab cabang olahraga dayung, juga guru olahraga di SPAH SMAM-X mengatakan, tidak mudah mengajak anak anak program sekolah inklusif SPAH SMAM-X bergabung dengan kegiatan dayung. Menurut, dibutuhkan kerja dama antara guru pendamping dan pelatih serta pembina dari mengkoordinir kehadiran mereka di tempat latihan hingga saat latihan berlangsung. Karena setiap siswa memiliki karakteristik yang beragam. Jika kerja sama itu terjadi, bahkan dibantu peran orang tua kesulitan akan bisa diatasi.
Randy menegaskan, kesulitan terbesar yang sering kita alami ketika mereka siswa SPAH SMAM-X mengalami “tantrum”, yaitu kondisi siswa mengalami perubahan emosional hingga meledak ledak tak terkendali akibat perubahan signifikan pada suasana dan kondisi lingkungan di sekitarnya. “Tapi kesulitan itu bisa kami atasi berkat kerjasama dan saling membantu pelatih, GPK serta orang tua, ” ujang Randy Salah uang juga pembina cabang olahraga hoky.