Pada situasi bencana pandemi corona Covid-19 yang terjadi pada saat ini, beragam program yang sudah direncanakan pelan tapi pasti bisa dilaksanakan penhur komunitas pecinta alam SMAM-X (PASPALAX), salah satunya :Monitoring Vegetasi di Hutan Gunung Penanggungan Bersama Aktivis Lingkungan Mojokerto. Tidak hanya itu, PASPALAX juga melaksanakan kegiatan dalam bentuk sosial. Sehingga PASPALAX dijuluki komunitas sedikit bicara banyak bekerja, dan kini PASPALAX memiliki daya tarik yang cukup kuat sebagai komunitas yang kekinian berbasis sosial.
Beragam kegiatan sosial yang terus berjalan berdampak terhadap hubungan antara anggota dengan pembina semakin dekat dan saling bahagia. Sehingga saat kegiatan monitoring vegetasi di Hutan Gunung Penanggungan bersama aktivis lingkungan Mojokerto mendapat dudukungan dan apresiasi dari sekolah. Bahkan memberikan motivasi sekaligus pendampingan ustadz Alif sebagai guru juga sebagai pembina PASPALAX SMAMX.
Menurut ustadz Alif pembina PA SMAM-X menjelaskan bahwa PASPALAX berupaya untuk menanamkan jiwa empati dan simpatik terhadap sesama. Awalnya PASPALAX SMAM-X kurang mendapatkan simpati dari siswa bahkan juga dari ustdz dan ustdzah. ” Dulu kesulitan merealisasikan program karena jumlah anggota yang sedikit, namum saat ini sangat mungkin melaksanakan program dengan dukungan para alumni PASPALAX SMAM-X, “Ujar ustadz Arif