Melihat dan mendengar aspirasi Atlet-Atletnya secara langsung bagi pelatih saat situasi bencana pandemi corona Covid-19 satu aktivitas yang sangat penting. Tidak terkecuali para pelatih pencak silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah SMAM-X. Tentunya tidak hanya sekedar melihat dan mendengarkan, perkembangan kompetensi dan aspirasi para atlet prestasi bisa menjadi masukan penting dalam menjalankan fungsi pelatih saat situasi bencana pandemi corona Covid-19.

Melihat program latihan atlet secara langsung saat situasi Covid 19 menjadi salah satu aktivitas penting bagi pelatih, baik saat latihan fisik maupun teknik. Tidak terkecuali persoalan psikologi atlet prestasi. Tentunya tidak hanya sekedar melihat dan mendengar, tetapi memfasilitasi aspek psikologi jauh lebih dibutuhkan. Artinya atlet merasa dekat dan akrap serta aspirasinya tersalurkan dan yang penting penuh kehangatan. Sehingga spirit bangkit untuk atlet tetap membara walaupun pada situasi bencana pandemi corona Covid-19.

Salah satunya atlet Pencak Silat ananda Ernesta Milano Ioan Devaio (X MIA 2) yang pernah meraih medali emas dikejuaraan olympicad VI 2019 jenis lomba Tapak Suci kategori Jurus Nasional mengatakan kangen dengan pelatihnya untuk dilihat secara langsung saat latihan dan ingin menyampaikan unek-enek atau keinginan selama berlatih sendiri di rumah. ” Saya tetap berlatih untuk kebugaran dan teknik secara konsisten sesuai dengan yang diprogramkan pelatih, tetapi lebih dari itu atlet juga butuh dorongan aspek psikologi sebagai bekal memecahkan setiap problema dirinya dengan arif, “ujar Ernesta Milano Ioan Devaio saat setelah berlari di rumah Kamis 28 Mei 2020