Pelaksanaan PTS berbasis festival yang dilaksanakan oleh para siswa Sekolah Peduli Anak Hebat (SPAH) SMAM-X beberapa hari ini, merupakan bukti SMAM-X sebagai sekolah keberbakatan yang peduli atau tidak membedakan pendidikan reguler dengan pendidikan Inklusi. Hal ini dikarenakan keluarga besar SMAM-X afimasihnya terhadap siswa-siswa SPAH sangat tinggi. Artinya perhatiannya tidak hanya pada pembelajaran di dalam kelas, namun sudah mulai mengarah pada penyamaan pelaksanan evaluasi. Salah satunya saat pelaksanaan Penilaian Tengah Semester Berbasis Festival (PTS BF)
Perhatian sekolah Keberbakatan SMAM-X telah memberikan perhatian yang cukup tinggi terhadap para siswa SPAH.Indikatornya selain jumlah kegiatan yang memperlakukan siswa SPAH tidak beda dengan siswa reguler terus bertambah, salah satunya beberapa Ustdz dan Ustdzah reguler memberikan apresiasi yang sama terhadap karya-karya siswa SPAH saat pelaksnaan PTS Berbasis Festival. Tidak cukup di situ, sekolah terus meningkatkan potensi guru pendamping khusus (GPK) tentang pendidikan Inklusi. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar akan meningkat kualitasnya sesuai dengan kebutuhan siswa SPAH.
Kepala sekolah Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (MBA Spartans SMAM-X) Sudarusman, menyampaikan pendidikan Inklusi di SPAH SMAM-X mampu membangun keluarga sekolah Inklusi. Suasana yang Impati dan simpati yang tanpa paksaan memfasilitasi banyak hal terhadap siswa-siswa SPAH SMAM-X. Sehingga di keluarga besar SMAM-X tidak ada diskriminasi dan stigma negatif terhadap anak-anak tidak terbatas yang bergabung di SPAH SMAM-X, ” ujar kepala SMAM-X Sudarusman