Karakter atau budaya meneladani akhlak Rasul SAW yang seharusnya menjadi suri teladan bagi kita, terus diterapkan program-program komunitas Fashahah Balaghah Quran sekolah keberbakatan SMAM-X, karena kepribadian beliau dengan seizin-Nya yang langsung telah berhasil mengubah masyarakat Jahiliyah menghijrahkan diri mereka ke dalam kehidupan yang benar-benar diridhai-Nya. Salah satu programnya peringatan hari besar islam dan Milad Muhammadiyah ke 111 pada Senin 26 Oktober 2020 bertempat di class area internasional Mall BG Junction Surabaya dalam bentuk talkshow bertajuk “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad”
Menurut Ustdz Muharor waka Al Islam dan Kemuhammadiyaan SMAM-X, kepribadian beliau langsung menerjemahkan nilai-nilai ilahi dalam kehidupan masyarakat pada waktu itu. Ajaran yang beliau sampaikan langsung beliau contohkan dengan sikap dan perbuatan. Tidak hanya itu, beliau sangat mencintai orang lemah yakni orang-orang yang sangat membutuhkan perhatian dan pertolongan termasuk orang-orang yang lemah dalam sisi harta.
Beliau juga dikenal orang yang sangat “rendah hati” bukan “rendah diri”. Sebagai seorang muslim tidak boleh memiliki rasa rendah diri terutama di hadapan orang-orang kafir, karena orang-orang kafir tidak ada nilai sama sekali di hadapan-Nya. “Saya memilih tema meneladani akhlak Nabi Muhammad karena sangat pas dengan peringatan hari besar islam saat ini dan milad Muhammadiyah ke 111. Beliau memiliki akhlak-akhlak mulia yang dapat kita teladani. Kita akan bisa selalu bersikap lemah-lembut dan berkasih-sayang sesama mu’min, sebaliknya mampu bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang melanggar hak-hak Allah, tidak kompromi dan toleran terhadap orang-orang yang menistakan Agama dan menghina Allah dan Rasul-Nya, “ujar ustdz Muharor waka Al Islam dan Kemuhammadiyaan.