Pesan khusus disampaikan Kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, Sudarusman kepada seluruh staff dan karyawan dalam rapat koordinasi kemarin. Konsolidasi ini dilakukan ketika akan direalisasikannya pinjaman kredit dari Bank Jatim Syariah sebesar 7, 2 Milyar rupiah guna pengembangan fasilitas pembelajaran di Jalan Genteng Dalam Nomor 1- 3 Surabaya.
Kepala Sekolah meminta agar staff dan karyawan sebagai ujung tombak dalam melaksanakan tugas senantiasa mengedepankan sikap sopan dan sabar ketika memberikan pelayanan kepada pelanggan, baik yang internal maupun eksternal.
Menurut Pak Sudar, ketika memberikan pelayanan kepada pelanggan yang memiliki beraneka ragam karakter, para staff dan karyawan dituntut tetap prima dan mempertahankan citra positif.
Namun hal tersebut tidak semudah membalik telapak tangan. Perlu diingat bahwa melayani pelanggan merupakan tugas utama dari staff dan karyawan. Karenanya, sikap melayani harus dikedepankan.
“Ke depan, ketika SMA Muhammadiyah 10 Surabaya sudah memiliki 2 kampus, akan memerlukan tenaga yang bersedia untuk ekstra lelah, capek dan bersedia menghadapi berbagai variabel masalah. Staff, guru dan karyawan dalam memberi pelayanan mohon untuk tidak mudah emosi. Pelanggan tidak tahu apa yang telah kita lakukan, selama ini,” pesan Kepala Sekolah ketika memberikan pembinaan mental dalam rangka “Rapat Koordinasi” di Trawas 21-22 Desember 2016.
Dalam kesempatan yang lain, Kepala Sekolah menegaskan, agar staff, guru dan karyawan terus beriktiar menjadi diri yang lebih baik. Ia mengingatkan, agar memiliki ekspresi etos yang baik dengan tetap beriktiar sehingga akan menjadi kultur atau budaya di lingkungan sekolah. Jika umumnya awal Tahun Ajaran kita kerja biasa-biasa saja, maka pada Tahun Ajaran 2017-2018 harus bekerja lebih keras dan cerdas, serta selalu introspeksi agar menjadi diri yang lebih baik.
“Siapapun ketua PPDB-nya, tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin. Jika perolehan siswa tahun ini tidak baik dari tahun kemarin, sekolah akan menghadapi kesulitan keuangan. Maka, harus miliki ekspresi etos, agar para panitia tidak pernah lelah, kreatif dan inovatif. Ditangan orang kreatif akan muncul kata-kata yang lembut. Dengan kreatif pula akan terbangun atmosfer pemikiran secara teoritis, namun secara realita bisa dilakukan”, ujar Sang Kepala Sekolah.
Etos kreatif dengan selera seni yang tinggi bisa membuat sesuatu yang biasa menjadi luar biasa, serta bisa melampaui batas dan jaman. Untuk merealisasikan itu semua, Kepala Sekolah menekankan agar SMA Muhammadiyah 10 Surabaya memiliki teknik marketing (memasarkan) sekolah yang bagus, melalui produk unggulan yang dimiliki. Memiliki keunggulan yang tidak dimiliki orang lain merupakan sebuah keharusan. Dengan harapan melalui pembeda itulah SMA Muhammadiyah 10 Surabaya bisa memperluas jaringan”, tambah kepala sekolah berjuluk SMAMX tersebut sambil menutup acara rapat koordinasi bergaya cangkrukan itu.
