1 Desember 2016 menjadi hari pesta IPM SMAMX. Pesta yang diselenggarakan di rumah SPARTANS itu tidak lain dalam rangka memperingati pergantian pengurus Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (PR IPM SMAMX). Pesta demokrasi tersebut diselenggarakan dengan melibatkan seluruh siswa SMAMX yang berjumlah 420 siswa sebagai peserta penuh atau daftar pemilih tetap (DPT), dan 12 calon formatur yang kemudian akan disaring menjadi sembilan melalui proses pemilihan. “Pada prosesi pemilihan formatur PR IPM SMAMX tercatat sebanyak 420 siswa sebagai pemilih tetap yang memiliki hak penuh untuk menyumbangkan suaranya dalam memilih sembilan dari 12 calon formatur” tutur Yeye selaku ketua panitia pemilihan ranting (Panlihran).

Prosesi pemilihan formatur merupakan salah satu agenda inti dari musyawarah ranting (Musran) PR IPM SMAMX. Dalam proses pemilihan formatur pemilih dipersilahkan memilih sembilan nama untuk menjadi formatur terpilih, dan suara terbanyak akan menjadi ketua formatur yang kemudian akan diadakan rapat formatur untuk memilih ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum dan ketua bidang-ketua bidang yang akan memimpin PR IPM SMAMX kedepan. Musran di tahun 2016 ini merupakan musran yang ke dua bagi PR IPM yang dipimpin oleh Riki A. Yoga sebagai ketua umum yang terpilih pada musran sebelumnya. “Ini merupakan musran yang ke dua bagi kami (IPM SMAMX), saya selaku ketua IPM yang terpilih pada musran sebelumnya sangat berharap pada musran yang ke dua ini mampu melahirkan pemimpin IPM SMAMX yang jauh lebih baik untuk SMAMX satu sampai beberapa tahun atau bahkan selamanya menjadi lebih baik” tegas Riki yang juga aktivis gerakan pelajar tanpa pacaran.
Pemilihan formatur tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai rencana panlihran. Selain lancar, prosesi pemilihan diikuti dengan antusias oleh seluruh siswa, hal tersebut terbukti dengan padatnya aula sebagai tempat pemilihan. Antusiasme siswa dalam prosesi pencoblosan diapresiasi dengan sangat hangat oleh Ir. Sudarusman selaku Kepala SMAMX. “Saya sangat bangga dan mengapresisasi pembelajaran demokratisasi kepada siswa melalui pencoblosan formatur IPM, hal ini tentu akan sangat berdampak positif bagi siswa, sebab ini merupakan pembelajaran yang sangat nyata dengan melibatkan siswa sebagai aktor bukan penonton atau sekadar menjadi pendengar. Dari prosesi pemilihan formatur ini tentu saya sangat berharap akan mendapatkan keputusan yang bijak sesuai proses yang dilakoni” ujar Kepala Sekolah yang baru saja mendapat penghargaan pada milad Muhammadiyah di Bangkalan beberapa waktu lalu.
Penghitungan suara berakhir dengan keputusan Prastata dari kelas XI MIA 2 sebagai ketua formatur dengan perolehan 206 suara, kemudian Azmi (XI MIA 1) 162 suara, Randhy (XI MIA 2) 161 suara, Atika (X MIA 2) 154 suara, Firja (XI MIA 2) 151 suara, Borleti (X MIA 3) 148 suara, Handie (XI MIA 2) 146 suara, Sefina (X IIS 1) 146 suara, dan Zein (XI MIA 2) 146 suara.
Redaksi oleh : Alfianur Rizal . Foto Oleh : Borletti