Silaturahmi pada bulan Syawal atau halalbihalal yang di gagas anak anak IPM SMAMX tetap mendapatkan perhatian yang lebih. Sering munculnya perbedaan pemikiran dan beda pendapat dalam melaksanakan roda organisasi dapat menjadi salah satu alasan gagasan silaturahim dibulan Syawal dilaksanakan. Tak hanya itu, kesenjangan pemikiran orang dengan anaknya yang hidup pada percepatan pengetahuan dan teknologi.
Generasi millinnial, yang kini berada di puncak usia produktif dalam berpikir, semakin membuat menjauh perbedaan anak dengan orang tua. Kebanyakan dari mereka lebih memilih apatis atau berpura-pura sepakat, namun tidak dilaksanakan. Hal ini, yang melatar belakangi IPM SMAMX membuat kegiatan HBH keluarga IPM SMAMX serta sharing dengan alumni. Tepatnya pada Sabtu 30 Juni 2018 di Kampus SMAM-XTRI, turut hadir alumni SMAM-X, PC IPM Genteng dan PD IPM Surabaya serta orang tua pengurus PR IPM SMAM-X.
Faisal, Mirza dan Sadit adalah tiga dari bagian kecil dari alumni komunitas Etrepreneurship SMAM-X yang mampu menghasilkan uang, sebagai bekal pembiayaan kuliahnya. Alasan utama dari keputusan ingin berdiri dikaki sendiri. Selain itu, mereka memiliki alasan belajar mencari sejak dini adalah pengalaman yang sangat berharga. Tak hanya itu, ternyata Faisal melalui proses usaha kecil hingga memiliki cabang di kota Bandung. “Dari proses ini saya belajar, hasil berjualan sedikit demi sedikit di tabung kemudian diinvestasikan sebagai modal usaha” ujar Faisal alumni SMAMX tahun 2014.
“kita sadar bahwa sekolah itu, sebenarnya membekali siswa untuk sukses memecahkan berbagai problema bagi dirinya dan orang lain” jelas Sudarusman kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. usai mendengarkan sharing dari ke empat alumni yang datang pada malam itu.