Siang itu suasana di kelas Internasional Mll BG Junction sekolah Keberbakatan SMAMX tampak tidak seperti biasanya. Puluhan siswa sekolah program khusus Inklusi SPAH SMAM-X berpakaian bebas. Sebagian siswa didampingi oleh gurunya. Mereka sedang memperingati hari Down Syndrome Sedunia 21 Maret 2021 Bertajuk “Tidak Pernah Ada Diskriminsi Terhadap Down Sindrom”
Hari Down Sindrom Sedunia telah diresmikan oleh PBB sebagai hari kesadaran global sejak 2012. Tanggal 21 Maret dipilih sesuai dengan filosofi keunikan down sindrom, yaitu 3 copy kromosom ke-21 yang juga dikenal dengan nama trisomy 21. Adanya kelainan pada perkembangan kromosom tersebut yang menjadi penyebab down sindrom. Dalam peringtan kali ini ikut hadir koordinator SPAH SMAM-X Ustdzah Normalia beserta guru pendmping khusus GPK. Tidak sedikit pengunjung Mall BG Junction yang memberikan apresiasi, bahkan ada yang memberikan hadia berupa boneka kepada siswa down sindrom SPAH SMAMX.
Menurut koordinator SPAH SMAM-X Ustdzah Normalia, tidak banyak siswa down sindrom di SPAH SPAH SMAM-X, hanya ada beberapa saja. “Down sindrom adalah kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang disebabkan oleh abnormalitas kromosom. Dan yang perlu dipahami bersama bahwa siswa down sindrom berbeda dengan siswa autisme. Jika down sindrom disebabkan oleh faktor genetik (kelainan kromosom) autis disebabkan oleh banyak faktor. Sekali selamat hari iari Down Syndrome Sedunia semoga SMAMX konsisten memperthankan lebel sebagai sekolah yang tidak bolehbada stikma negatif dan diskriminsi terhadap siswa Down Sindrom, “ujar ustadzah Normalia koordinator SPAH SMAM-X
