Sebagai pelopor sekolah inklusi berbadis keberbakatan yang memfasilitasi minat dan bakat siswanya sesuai passion tidak hanya mengubah potensi menjadi prestasi saja. Namun, program selolah inklusi sekolah peduli anak hebat  SMA Muhammadiyah 10 Surabaya  juga melakukan pengawalan para siswanya yang ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Salah satunya, pada 5 Desember 2019 melakukan kerjasama dengan Pusat Studi dn Layanan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawijaya di Malang.

Sebagai kepanjangan tangan sekolah keberbakatan SMAM-X.  SPAH SMAM-X memang memiliki tugas dan tanggung jawab dengan untuk membimbing  membina dan mengarahkan para siswanya agar sukses membekali kecakapan hidup melalui studi lanjutan ke perguruan tinggi. Baik dalam hal persiapan secara kompetensi maupun administrasi. Seperti halnya pengumpulan sertipikat prestasi, karya yang dihasilkan bahkan pengalaman yang mendukung kemandirian siswa. Syarat itu semua kan dijadikan bahan pertimbangan masuk atau tidaknya siswa program inklusi ke universitas Brawijaya Malang  melalui jalur khusus disabilitas.

Menurut kepala sekolah keberangkatan SMAM-X Sudarusman  langkah jemput bola yang dilakukan oleh program inklusi SPAH SMAM-X menjalin kerja sama dengan beberapa instansi dan perguruan tinggi merupakan langka maju serta tepat. Sehingga, para siswa SPAH SMAM-X mendapatkan perlakukan yang sama dengan siswa reguler dalam hal studi lanjut.”Saya berharap mulai tahun depan siswa-siswi SPAH SMAM-X  bisa mengikuti seleksi jalur khusus Disabilitas masuk Universitas Brawijaya, dan berhasil menjadi mahasiswa baru, “ujar Sudarusman