Aktiviatas mendengar mudah di ucapkan, namun sulit dipraktekan. Tidak banyak orang yang mau jadi pendengar yang baik, namun sebaliknya tidak sedikit orang lebih punya keinginan untuk di dengar.
Proses pembeljaran pada siswa tidak akan bisa berjalan dengan sempurna, jika warga sekolah tidak memiliki kemampuan mendengarkan segala bentuk ungkapan, baik pertanyaan, keluhan, bahkan protes atau kritik.
Untuk mendukung itu semua, yang melatarbelakangi keberadaan Radio lokal di SMAM10 Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains Surabaya. Walaupun keberadaanya jauh dari apa yang dimaksud dengan Radio.
Radio sekolah yang dimiliki SMAM10 saat ini sangat sederhana. Beberapa kelengkapan sebagai sarana sebuah radiao baik Radio komunitas atau Radio swasta, hampir tidak tapak dan dimilikinya. Artinya radio yang dimiliki SMAM10 minin sarana, maksimem fungsinya. Radio SMAM10 hanyalah lokal, radio yg pendengarnya hanya di lingkungan sekolah. Maka dari itu, konten yang di tampilkan amat fleksibel demi menuruti keinginan keluarga sekolah yang hadir sebagai pendengar
Keberadaan Radio SMAMX sering di pertanyakan, semakin hari semakin kuat agar untuk dipertahankan, termasuk tujuan awal radio lokal tersebut, antara lain alat komunikasi antara sekolah dengan siswa, antara siswa dengan siswa serta antara komunitas dengan komunitas yang lain. Dan yang paling penting konten yang dibawakan sesuai dengan keinginan siswa yaitu menghibur diantaranya musik, salam- salam antar siswa, antar guru, dan adanya pengiriman quotes yang akan dibacakan saat radio on air.
Radio tanpa jadwal siaran ini, seiring berjalannya waktu, semakin mendapatkan tempat di hati pendengarnya, para siswa SMAM10, karena mereka lebih sering melakukan siaran langsung serta memutar lagu-lagu yang sesuai dengan keinginan pendengarnya. Tetapi, selain itu semua, ada siaran-siaran khusus yang menginformasikan program sekolah, dan prestasi- pertasi yang lelah diraih sekolah maupun siswa SMAM10.
Bagi siswa yang tergabung di komunitas radio, tentu akan mendapatkan pelajaran yang berarti. Mereka bisa memiliki banyak sekali pengalaman-pengalaman berinteraksi dengan pendengar lewat cara-cara yang amat berfariasi.
Tidak berhenti di situ, tidak sedikit diantara pendengar melakukan interaksi secara langsung, memanfaatkan radio lokal ini untuk informasi, tempat dan waktu belajar kelompok atau acara – acara di luar sekolah yang mereka dikuti.
Saat ini penyiar Radio lokal SMAM10 baru ada 8 siswa. Tetapi ada beberapa siswa lagi yang tertarik menjadi penyiar radio yang kadang-kadang secara sukarela membantu agar pelaksanaan siaran tetap berjalan.
Selamat dan Sukses SMAM10, tetap semangat dan jangan pernah berhenti untuk berkarya. Semoga Allah memberi kemudahan. Aamiin.
