SMAPRESTASI.SCH.ID – Kerinduan untuk kembali belajar di sekolah rupanya akan berakhir. Selama ini yang menjadi rasa takut untuk tidak segera melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) hanya satu, yakni terpapar covid-19. Sementara itu, apabila siswa terus-menerus melakukan pembelajaran via online, rasanya tidak akan ada kemajuan yang dialami oleh peserta didik.

SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (SMAM-X) ingin mewujudkan semangat pelajar-pelajar Indonesia yang telah lama merindukan sekolah akibat pandemi. Hasilnya, setelah menimbang angket yang telah diberikan, desakan atau masukan dari para walimurid, serta koordinasi dengan kepolisian. Kegiatan PTM ini akan dimulai kembali pada Senin, 23 Agustus 2021.

Kepala urusan PPDB SMAM-X Ustad Suardi menyampaikan pesan kepada walimurid bahwa PTM ini bersifat tidak wajib. Artinya dalam kondisi sekarang ini, sekolah memahami bahwa kesehatan lebih penting.

“Bagi siswa yang berhalangan hadir, akan tetap mengikuti pembelajaran secara online, sehingga siswa yang tidak datang di sekolah tidak menjadi masalah.” Terang Ustad Suardi.

Dari segi fasilitas, lanjut Ustad Suardi, SMAM-X sudah mempersiapkan semuanya untuk meminimalisir sentuhan. Seperti persediaan hand sanitizer, kelas hanya diisi 50% dari kapasitasnya, serta aplikasi-aplikasi touchless (scan barcode) untuk absensi siswa.

“Perlu diketahui juga, hampir 100 persen guru dan karyawan disini telah melaksanakan vaksinasi dosis satu dan dua.” Kata Ustad Suardi.

Yudha Ferdiana yang merupakan salah satu siswa baru SMAM-X sangat antusias atas berita PTM ini. Ia mengaku bosan dan lebih melelahkan ketika belajarnya via online.

“Saya terakhir tatap muka kelas 8 SMP,  tak terasa sekarang sudah kelas 10 SMA, jika tidak aktif pembelajaran tatap muka, mau jadi apa saya nanti kedepannya?” terang Yudha kelas X IIS 1.

Penulis Loka Prayu Ken editor Azmi Izuddin