Our Blog

SMAMX Ikutkan Siswanya BINTAL Pemuda Surabaya

Selama 3 hari, 5 siswa dan siswi SMA muhammadiyah 10 mengikuti Pembinaan Mental Dan Ketaqwaan Pemuda Tahun 2017 (BINTAL) yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Surabaya. 7- 9 Maret 2017 di Aula Gedung Gelora 10 Nopember, Tambak sari Surabaya.

Tujuan mengikut sertakan siswa-siswinya pada BINTAL adalah agar anak-anak memperoleh bekal guna menghadapi percepatan pengetahuan yang terjadi saat ini. Karena dalam BINTAL peserta diberikan bekal ‘Kontrak Belajar dan Bina Suasana’, ‘Agama Sebagai Panduan Hidup dan Keutamaan Menuntut Ilmu’, ‘Motivasi Spritual Sukses Dunia Akhirat’, ‘Pendidikan Karakter Pemuda’. Apalagi saat ini para pelajar hidup di era sistem perdagangan bebas. Anak-anak akan menghadapi persaingan yang lebih kompetitif.

Jika anak-anak hanya dibekali prestasi di dalam kelas saja, pasti mereka akan kalah bersaing dengan SDM asing. Saya ingin siswa-siswi SMA Muhammmadiyah 10 bisa menjadi inpirasi bagi rekan-rekannya baik di dalam maupun di luar kelas. Jangan sampai terjadi anak-anak kurang percaya diri, muda putus asa dan sering menyalakan keadaan. Ujar Kepala Sekolah dihadapan 5 peserta Bintal

5 peserta Dimas Fitransyah, affan nur fitrahman assidiq, aliffia ningrum, handie putra, reihan nevandy menyampaikan kesan dan pesannya, selama mengikuti BINTAL, mereka amat senang, banyak ilmu baru yang kami terima diantarannya anjuran untuk tidak berhenti menuntut ilmu. Pemateri menyampaikan “setiap betambanya ilmu yang baru akan membawa sesuatu yang baru di segala bidang. oleh sebab itu tidak ada pilihan lain bagi pelajar yang ingin sukses dunia dan akhirat selain terus belajar, melatihnya, mengamalkan dan mengajarkan agar lebih paham dan menghujam,” kata Dimas menirukan pesan pemateri.

Sudarusman juga berpesan pada para perserta BINTAL untuk mengajak teman-reman tidak malas belajar dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Sejak sekarang kalian harus kerja keras untuk mencapai mimpi. Kalian harus sadar kalau tahun-tahun mendatang akan muncul pesaing-pesaing dari negara lain. “Jika anak-anak tidak mau terus belajar, kerja keras, serta memiliki komitmen yang kuat, maka akan tergilas oleh sistem dan tertinggal oleh percepatan ilmu pengetahuan,” pesannya.

Post A Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ustadz Putra

Segera Membalas...