Awan putih menyelimuti langit diatas gedung SMAM10. Matahari pagi memancarkan cahaya. 25 siswa SMAM10 yang tergabung di komunitas Entrepreneurship terlihat semangat, tampak seperti pejuang mengangkat sejata menuju medan perang dengan tujuan ingin merubah keadaan dari terjajah menjadi bangkit dan terbebaskan. Wajah-wajah ceria yg optimis bergegas menuju mobil, tanpa berpikir kegagalan dengan canda ria untuk mengikuti Seminar “Pesta Wirausaha Surabaya 2016” yang dilaksanakan tanggal 19-20 Nopember 2016 di jalan Mayjend yono suwoyo kav 3 Surabaya dengan tema “OPTIMALKAN SUMBER DAYA MINIMEM UNTUK MENGHASILKAN LOMPATAN BISNIS YANG LUAR BIASA“
Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMAM10, adalah sekolah yg memfasilitasi siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya sesuai dengan passionnya. Salah satunya memfasilitasi para siswa yang memiliki semangat “berdagang” bergabung di komunitas enterpreneurship.
Siswa SMAM10 yg tergabung komunitas dagang diharapkan tidak perlu alergi dengan inovasi dan kreativitas: ingat, enterpreneurship tidak bisa dipisahkan dengan keberanian melakukan inovasi. Ingat pula nabi Muhammad SAW, adalah seorang enterpreneurship yang sangat dihormati karena kejujuran dan keuletannya.
Maka dari itu, SMAM10 memberikan kesempatan pada siswanya yg tergabung pada komunitas enterpreneur untuk tidak terlalu fokus pada “knowledge” namun lebih fokus pada “knowhow“, artinya siswa belajar tidak berorentasi pada kognitif atau pengetahuan saja, namun siswa diharapkan memiliki kecakapan hidup, terutama memiliki kemampuan untuk berinovasi, berimprovisasi, membaca situasi secara real, menangkap atau menciptakan peluang, membuat perencanaan yang kalkulatif, dan mampu memecahkan setiap prolema baik untuk dirinya maupun orang lain.
Komunitas enterpreneur di SMAM10 dibentuk sejak kelas X, saat siswa awal masuk tahun ajaran. Melalui komunitas ini diharapkan muncul SDM yang mampu membuat konsep menjadi realitas, melakukan lompatan dari suatu peluang menjadi hasil dan yang paling penting dari potensi menjadi prestasi.
Dua hari mengikuti seminar bukanlah waktu yang cukup untuk membentuk jiwa enterpreneurship, namun paling tidak apa yang diajarkan di kurikulum SMAM10 dapat di aplikasikan secara langsung pada sesi praktek atau kerja nyata.
Saya sebagai kepala SMAM10 acungkan jempol pada Panitia atas terselenggaranya seminar “START YOUR BUSINESS JOURNEY” saya berharap acara semacam ini bisa sesering mungkin di selenggarakan agar para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan saja, namun bisa mengasah knowhow nya pada dunia nyata.