Our Blog

SMAMX Siapkan Generasi yang Mampu Bersaing Dengan Negara Lain

Hari Senin, 24 April 2017 pukul 08.00 WIB, sejumlah siswa melawat ke Singapura dan Malaysia untuk kembali menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah unggulan tingkat menengah atas di luar negeri yang berlatar belakang muslim dalam rangka mendukung berbagai bidang program sekolah yang dimiliki oleh MBA SMAM 10 Surabaya diantaranya, kerja sama dalam bidang pengembangan keilmuan baik akademik maupun non akademik, namun yang lebih difokuskan adalah dalam pengembangan ketauhidan (ketuhanan) serta budaya.

Bentuk bahasan kerja sama akan dilakukan manakala rombongan siswa SMAM10 yang terdiri dari berbagai unsur komunitas dengan dua orang guru pendamping Ustadz Riza Arif dan Ustadz Suwardi tiba di Singapura dan Malaysia. Diperkirakan (25/4) dengan sekolah Malaysia dan (26/4) dengan sekolah Singapura.

Melalui kerja sama dengan sekolah unggulan yang ada di luar negeri akan terbangun kerjasama pertukaran culture dan pengembangan minat dan bakat yang dimiliki oleh masing-masing sekolah. Untuk pengembangan minat penghafal Al- Quran kami ingin ada pertukaran siswa juga pertukaran guru pengajar. Artinya anak-anak SMAM10 akan mendapatkan bimbingan secara langsung oleh guru-guru dari luar negeri di sekolahnya sendiri, begitu juga sebaliknya guru-guru juga menjadi pembelajar yang baik dinegeri orang.

Walaupun kerja sama sekolah Malaysia dan Singapura sudah terbangun sejak tahun 2010 namun untuk saat ini jauh berbeda, bentuk kerja samanya lebih berkembang sesuai dengan percepatan pengetahuan yang terjadi akhir-akhir ini.

Setelah ikatan kerja sama, rombongan SMAM10 akan melakukan serangkaian presentasi dan pamer produk atau karya serta menampilkan berbagai budaya khas Indonesia diantaranya di SMKA MAAHAD HAMIDIAH dan MAAHAD TAHFISZ BANTING Malaysia.
UNIVERSITAS SAINS ISLAM Malaysia (USIM) serta
KOLEJ Muhammadiyah. Dengan harapan selama 7 hari di luar negeri para rombongan SMAM10 bisa menjadi pembelajar yang baik, tetap sangat dan tidak berhenti untuk terus kreatif dan inovatif.

Disaat pelepasan rombongan SMAM10 untuk pertukaran budaya, Sudarusman mengatakan, “Agar menjadi pembelajar yang baik, tidak hanya belajar ilmu pengetahuan akan tetapi lebih ditekankan pada pembelajaran etos budaya. Dengan ini para siswa diharapkan akan menjadi generasi visioner, generasi yang siap bersaing dengan bangsa lain,” ungkapnya, yang juga sebagai Kepala SMAM10.

Post A Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ustadz Putra

Segera Membalas...