Inovasi dan kreativitas yang telah dilakukan oleh tim kurikulum program sekolah inklusi sekolah peduli anak hebat (SPAH) SMAM-X mulai dirasakan manfaatnya oleh keluarga sekolah. Para guru pendamping khusus (GPK) telah melakukan inovasi metode pembelajaran melalui life skill, Musik dan Olahraga. Bahkan, para GPK telah menemukan beragam format yang tepat bgai siswa SPAH yanh beragam salah satunya hudus siswa putri diberikan tanggung jawab menjaga, merapikan hingga merawat agar mukena dalam sebelum dn sesudah dipakai harus dalam keadaan rapi.

Menurut koordinator SPAH SMAM-X ustadz Normalia, saya berharap pembelajaran yanh telah dilakukan oleh GPK di sekokah dapat dilanjutkan di rumah terutama life skill, Musik dan Olahraga yang telah diajarkan di sekolah. Bahkan para GPK yang telah memberikan bekal buat siswa SPAH, mampu melibatkan para wali murid. “Saya minta para wali murid program SPAH, agar lebih aktif melakukan koordinasi dengan GPK, saya minta GPK untuk lebih sering berkomunikasi dengan wali murid. Pembelajaran di sekokah harus ditindaklanjuti di rumah, jangan sampai apa yang diajarkan di sekokah bertentangan dengan yang di rumah, “ujar Normalia