Jumlah siswa Sekolah Peduli Anak Hebat (SPAH) di SMAM-X terus bertambah berbanding lurus dengan jumlah siswa reguler. Disamping jumlah siswa SPAH yang bertambah, kompetensi pembimbing melecit potensi siswanya mau tidak mau harus ditingkatkan Sumber Daya Manusiannya. Dengan harapan bakat dan minat sesuai passion siswanya yang dimilikinya bisa ditingkatkan dari potensi menjadi prestasi. 

Untuk mendukung itu semua, sekolah disamping melibatkan psikologi dan guru pendamping yang bersertipikat pendidikan luar biasa (PLB). SPAH SMAM-X saat ini, melakukan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi baik swasta maupun negeri. Salah satunya pada Kamis 14 Desember 2017 SPAH SMAM-X melakukan penandatanganan kerja sama dengan Universitas Hang Tuah Surabaya Fakultas Psikologi yang diwakili oleh Drs. Ahmad Burhan Wijaya, M. Si Dekan Psikologi.

Keterlibatan beberapa perguruan tinggi dalam hal pengembangan sistem pendidikan khususnya anak-anak tidak terbatas di SPAH SMAM-X amat sangat membantu sekolah. Terutama dalam hal bantuan SDM serta beberapa fasilitas pendukung siswa berkebutuhan khusus.

Kepala SMAM-X Sudarusman, mengatakan kalau ada siswa yang kurang mampu dalam penguasaan keilmuan,  melalui SPAH sekolah berkewajiban mencari tahu kelebihan yang dimiliki oleh siswa. “Yang harus dipahami baik guru pendamping khusus maupun orang tua bahwa kondisi anak kita beragam baik kekurangan maupun kelebihannya. Karena tidak semua ekspektasi kita, mampu dilakukan oleh anak-anak SPAH karena keterbatasan kemampuan yang mereka miliki,” ujar Kepala SMAM-X. “Maka dengan kerja sama dengan Universitas Hang Tuah diharapkan segala kekurang mampuan SPAH SMAM-X bisa teratasi,” tambah Sudarusman saat memberikan sambutan setelah penanda tangannya kerja sama.