Suporter LASKAR SWIPER SMAMX mendukung penuh setiap kegiatan yang mengarah pada pengembangan prestasi, baik bersifat lomba antar pelajar maupun antar sekolah.

Tidak hanya itu, pemberian suport secara langsung saat lomba juga sering dilakukan. Bila terjadi banyak kegiatan suporter akan memberikan dukungan memprioritaskan kegiatan yang berbentuk beregu, seperti Futsal, sepak bola, Hokky, Pencak Silat, dan yang lainnya. Karena pertandingan yang beregu membutuhkan spirit bangkit yang kuat, meningkatkan percaya diri pemain, dan yang paling penting terbentuknya jiwa-jiwa kecakapan hidup yang bersifat generik generic skill, yaitu kecakapan yang diperlukan oleh semua peserta lomba dan suporter itu sendiri.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 10 Surabaya ini mengatakan, keberadaan Suporter LASKAR SWIPER SMAMX saat ini sangat membantu perkembangan prestasi baik para peserta didik maupun sekolah, dan yang paling utama diantara peserta didik terbentuk kecakapan komunikasi Communication Skill dan kecakapan bekerja sama Collaboration Skill sangat kuat dan sempurna, sehingga terwujud komunikasi dan kerja sama yang baik diantara siswa-siswi termasuk dengan anak dan para pendidiknya. Dengan demikian antara siswa dengan sekolah tiada lagi terjadi misscommunication

Sebetulnya Sekolah sudah berusaha untuk membuat komunitas-komunitas untuk membangun jiwa Collaboration Skill dan Communication Skill. Salah satunya dengan memberikan kesempatan pada masing-masing komunitas agar membuat program yang bisa dilakukan secara bersama-sama. Selain itu juga telah dilakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain dengan harapan SOSIAL SKILL para peserta didik semakin menyatu di kehidupan sehari-hari.
“Ini semua bisa dilihat pada kegiatan Suporter LASKAR SWIPER yang ada di SMAM10 yang selalu dinamis, ceria dan muncul spirit kebersamaan.” ungkap sudarusman

Untuk mempercepat proses kecakapan hidup pada peserta didik, stakeholder sekolah bisa melakukan evaluasi yang menyeluruh terutama untuk peningkatan Kecakapan Generik ini. Termasuk para staff dan guru. Dari mulai indikasi masalah, program sekolah hingga pelaksanaannya. Kalau ternyata sudah mengacu pada program sekolah dengan benar, masih juga tidak terjadi peningkatan kecakapan generik. Maka mau tidak mau sekolah akan mengevaluasi SDM yang ada di sekolah.

Sudarusman menambahkan, perbaikan yang bersifat tambal sulam tidak akan dapat menyelesaikan, karena melakukan perubahan SDM itu tidak mudah. Karena itulah ia berharap harus ada keberanian melakukan perubahan total, semua keluarga sekolah yang terkait harus memahami social skill mencakup communication yang sangat dibutukan untuk berkomunikasi secara efektif, baik secara lesan maupun tulisan. Dan juga harus dikuasai pula collaboration skill kecapan bekerja sama dengan orang lain,” tambah Kepala sekola

“Saya yakin, jika keluarga sekolah SMAM10 dengan kerja keras dan mau jadi pembelajar yang baik, prihal kecakapan hidup, keberdaan komunitas – komimitas termasuk Suporter LASKAR SWIPER SMAMX akan bergairah beraktivitas memberikan dukungan tanpa rintangan. Dengan demikian muncul kerja sama dan kebersatuan dari semua pihak. Sehinga menjadi harapan yang pasti sebagai pendukung prestasi siswa dan tumbuh kembamg sekolah,” pungkasnya.