Sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (MBA Spartans SMAM-X) melakukan berbagai terobosan baru untuk meningkatkan kebanggaan para siswanya terhadap agama, khususnya sholat sebagai kebutuhan, bukan lagi kewajiban. Terobosan baru itu dilakukan lewat kulia subuh melalui radio Kooperatif elearning yang dimiliki sekolah keberbakatan SMAM-X. Kulia subuh yang dilaksanakan stiap hari secara online setelah selesai sholat subuh berjamaah dengan pemateri dari Ustdz / Ustdzah SMAM-X. Diharapkan melalui kegiatan tersebut, para siswa terbiasa bangun pagi untuk melaksanakan sholat subuh, sekalian mendengarkan kulia subuh online melalui RCE.
Berbagai terobosan baru ini dibuat karena akhir-akhir ini terjadi penurunan terhadap kebanggaan terhadap agama. Bahkan sholat pun dianggap sebagai beban dan tidak jarang mereka dengan mudah meninggalkan kewajiban sholat tersebut. Pada kulia subuh melalui RCE SMAM-X lebih memgokuskan diri pada peningkatan kapasitas hamba Allah. Sudah seharusnya, mereka memiliki komitmen “tiada hari tanpa meninggalkan kewajiban sholat”. Artinya, setiap hari para siswa SMAM-X selalu ingat akan kewijiban melaksanakan sholat, utamanya sholat lima waktu, tidak terkecuali sholat subuh yang sering menjadi beban tersendiri bagi siswa.

Ustdz Fahmi guru agama juga koordinator pelaksanaan kulia subuh online RCE sekolah keberbakatan SMAM-X MENGATAKAN saat ini pihaknya terus menumbuhkan kesadaran bahwa sholat bukan hanya sebagai keawjiban, namun lebih dari itu, sholat merupakan kebutuhan bagi setiap hamba Allah. Maka mereka harus bangga terhadap agamanya Islam, kerena itu para ustdz dan Ustdzah pemateri kuliah subuh harus menilik komitmen yang kuat. “karena ustdz/Ustdzah ini sebagai ujung tombak keberhasilan mengantarkan anak anak berakhlak yang bangga terhadap agama nya,” Kata Ustdz Fahmi yang juga penulis buku Perjalanan Thulabun Nur.