Ujian acapkali menjadi menjadi “momok” bagi siswa kelas akhir. Ini karena masih banyak pelaksanan ujian hanya dengan ketentuan yang baku, mengikat dan terkesan ujianan milik gurunya. Mengacu pada kenyataan itu, pania pelaksana ujian praktek SMAM-X mengemas dengan cara kekinian untuk mengajak para siswanya agar lebih inovatif, kreatif dan ada keberanian untuk melakukan improvisasi dalam pelaksanaan ujian praktek. Artinya siswa diberikan kisi-kisi beserta batasan waktunya saja, sedangkan model, bentuk penyajian diawali dengan gerak, seragam dan lain-lain para siswa diberikan hak itu menentukan sendiri. Harapanya para siswa mampu belajar tentang perencanaan yang kalkulatif serta mencari solusi. Cara kekinian hampir dilakukan di semua bidang studi yang melaksanakan ujian praktek, dengan tim penilai dari sekolah secara silang. Salah satunya pelaksanaan ujian praktek olahraga SMAM-X dilaksanakan di kelas Internasional di Mall BG Junction Jalan Bubutan Kota Surabaya.
Kepala sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (MBA Spartans SMAM-X), Sudarusman mengatakan, inovasi yang memberikan kebebasan siswa dengan harapan siswa memiliki kemampuan berkreativitas, berimprovisasi dan membuat perencanaan yang kalkulatif serta kemampuan membaca situasi, sebagai langka yang tepat, sangat sesuai dengan model sekolah “memfasilitasi minat dan bakat sesuai passion pada masing-masing siswanya” ujar Sudarusman
Menurut kepala sekolah MBA Spartans SMAM-X, dalam aktivitas pendidikan sehari-hari yang dilakukan oleh para siswa SMAM-X sudah sesuai dengan model pelaksanaan ujian praktek yang telah dilaksanakan mata pelajaran olahraga, tidak hanya fokus pada pengetahuan umum, namun lebih menekankan pada intektualitas yang mencakup segala hal. Yang maksud kemampuan banyak hal, kemampuan entrepreneurship didalamnya ada kreativitas dan lain-lain. “Siswa mampu menangkap atau mencipta peluang melalui keberanian berinovasi melalui perencanaan yang matang,” Jelas Sudarusman