Suasana gembira menghiasi sholat tarawih perdana di kampus baru SMA Muhammadiyah 10 PUTRI (SMAM-XTRI) di Jalan Genteng Dalam 1-3. Saat itu, tidak sulit mendapati wajah sumringah, pada sabtu malam (27/5/2017). Ya. ada banyak wajah gembira di kampus baru tersebut. Mereka adalah para pelajar khusus putri yang tergabung di komunitas “Walidah” setelah melaksanakan sholat tarawih perdana yang diselenggarakan sekolah, para siswi akhirnya bisa merasakan sholat jamaah yang menjadi harapannya.
Pelaksanaan sholat tarawih tersebut dilaksanakan di area kampus 3 SMAM-X yang diberi nama SMAM-XTRI, kampus khusus anak-anak putri. Walaupun pelaksanaan pembangunan baru mencapai 60%, namun antusias para pelajar putri untuk memanfaatkan sangat besar. Sementara untuk warga setempat yang mengikuti program sholat tarawih di kampus 3, sangat mendukung dan memberikan apresiasi. “Pelaksanaan sholat tarawih khusus putri di genteng dalam 1-3 mengingatkan suasana beberapa tahun yang lalu. Rumah H. Faqih tersebut sejak dulu sudah dipergunakan sholat khusus ibu-ibu warga genteng, jadi kalau sekarang bisa digalakkan lagi, saya sangat mendukung”, ujar Ibu Imanianis warga genteng yg sering dipanggil Bu Ima.
Warga ketika mendengar, kalau rumah tersebut dimanfaatkan kegiatan pendidikan khusus putri, diantatanya untuk sholat jama’ah dan kajian Al-Qur’an beberapa diantaranya mengucapkan syukur. Warga disekitar genteng merasa sangat terbantu dalam menciptakan kampung inovatif, produktif dan edukatif melalui program SMAM-X khususnya penggunaan lahan di genteng dalam 1-3. “Program ini sangat membantu kami selaku masyarakat. Sejak awal kami memberikan dorongan agar secepatnya lahan tersebut dimanfaatkan untuk pendidikan,” ungkap Pak Andik yang bertempat tinggal persis di depan sekolah.
Sudarusman kepala SMAM-X Surabaya mengatakan, sejak awal sudah melakukan sosialisasi kepada warga setempat. Ada beberapa warga dari pengurus kampung dan toko masyarakat kita informasikan atau sosialisasikan program sekolah agar paham substansi persoalan dan prosedur serta tujuan dari pendidikan yang akan dilakukan. Kini, setelah dilaksanakan sholat tarawih perdana, warga sudah bisa merasakan kemanfaatannya.
“Saya yakin warga di sekitar genteng akan sangat senang dan merasa terbantu dalam rangka menciptakan kampung prestsi, kreatif serta inovatif,” ujar Sudarusman