Di Era Revolusi Industri 4.0 yang terjadi saat ini dunia pendidikan mau tidak mau harus ikut berubah, karena berbagai kehidupan masyarakat sudah mulai berubah, jika pendidikan tidak ikut berubah maka akan tertinggal dengan dinamika masyarakatnya. Maka dari itu, sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (MBA Spartans SMAM-X) terus melakukan revitalisasi sistem pendidikannya, salah satunya proses belajar mengajar, dengan memanfaatkan teknologi degital dalam bentuk “Radio Cooperative Elearning SMAM-X”
Perubahan proses belajar mengajar di SMAM-X saat ini menuntut sebagai pendidik agar mampu mengikuti spirit zaman. Maka saat mahasiswa UM Surabaya magang karya di sekolah Keberbakatan SMAM-X selama 2 bulan, mereka diajak untuk memahami sistem pendidikan yang ada, diantaranya pola pembelajaran melalui Radio Cooperative Elearning. Mereka harus memahami adanya perubahan dan ada keberanian meninggalkan yang konvensional
Menurut kepala SMAM-X Sudarusman, dalam menghadapi percepatan pengetahuan saat ini, sekolah harus tanggap, tidak cukup hanya revitalisasi standar pendidikan yang ada, namun perlu disadari munculnya “literi data dan literasi teknologi”. Melalaui literasi data tersebut diharapkan siswa mampu mengemas menjadi pusat pengetahuan. “Maka mau tidak mau paradigma mengajar di sekolah harus mau berubah. Jika tidak berubah, dikuatirkan para siswa akan tertinggal dengan dinamika masyarakatnya,” ujar Sudarusman